LAGU PENUH MAKNA, LENTERA CINTA


Seribu kali ku coba menghindari
Seribu kali ku coba tak kembali
Namun langkahku menjadi kian pasti
Menatap bayangmu dalam cinta yang semu

Seribu kali ku menatap gambarmu
Seribu kali ku menyebut namamu
Hasrat padamu kian mendesak kalbu
Namun selalu aku merasakan tak mampu

Kemana kuharus melangkah
Jejakmu samar-samar kuikuti
Kemana kuharus melangkah
Cintamu terlalu sulit untukku

Terangilah kasih lentera cintamu itu
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan
Agar ku tak jatuh dalam kegelapan


Saat pertama kali mendengar lagu, Aku pikir ini lagu untuk mengenang pasangannya, ternyata setelah beberapa kali Aku dengarkan, lagu ini bisa digunakan untuk mengenang Sang Maha Kasih. Dari liriknya, Aku bisa merasakan jika ini lagu maknanya dalam banget. Bagaimana tidak, jika diresapi lebih dalam, lagu ini menceritakan seorang hamba yang selalu lupa akan Yang Maha Kasih, tapi Sang maha Kasih tetap tidak lelah untuk mengingatkan sang hamba untuk selalu ingat dengan kasihnya.
Saat berhasrat mendekatkan diri dengan Sang Kasih, tidak semudah seperti mencintai seperti cinta-cinta dengan mantan sesama makhluk. Semakin kita mencari cinta Sang Maha Kasih, kita seakan bingung untuk membalas cinta Sang Kasih. Dan terlihat ktia tidak sanggup untuk menggapai cinta Sang Kasih, padahal cintaNya tersebut begitu besar untuk kita. Cinta Sang Maha Kasih begitu besar sampai saat kita melupakan, Sang Maha Kasih tak pernah meninggalkan kita, dan tak pernah lelah mengingatkan kita akan cintanya. Cinta Sang Kasih ibarat saat kita di keramaian tapi tidak merasakan ada keramaian di sekitar kita. Hati ini seperti hampa. Saat Sang Maha Kasih sangat mencintai kita, tapi kita tidak mencintaiNya. Saat kita berusaha mencintaiNya, seakan hati kita tertutup, dan kita bingung bagaimana kita membalas cintaNya.
Semoga kita selalu bisa mencintai Sang Maha Kasih, seperti layaknya Sang Maha Kasih memberikan cintanya pada kita. Dan semoga Sang Kasih tidak bosan memberikan cintanya, meskipun kita terlalu sering memberikan cinta kita pada yang lain.

Comments