Kenapa Kamu Mengkader?

   Jika kamu ditanya, apa itu pengkaderan? pasti jawaban formalnya, "Pengkaderan adalah suatu proses pembentukan karakter seseorang agar sepaham dengan ideologi ataupun agar orang tersebut mengerti aturan-aturan yang ada dalam suatu kelompok, sehingga orang tersebut dapat dengan mudah menyusuaikan diri dengan lingkungan barunya tersebut. Pengkaderan juga berfungsi sebagai sarana memperkenalkan lingkungan kepada mahasiswa baru dan saling menggenal antar sesama mahasiswa baru (masa orientasi). Pengkaderan juga pada hakikatnya adalah sebuah hal yang penting di dalam suatu kelompok ataupun organisasi, agar kelompok atau organisasi tersebut dapat membentuk kader-kader baru yang berkualitas, yang tentunya kedepanya akan berguna bagi kelompok atau organsasi tersebut. Karena akan ada regenerasi yang baik di dalam kelompok atau organisasi tersebut karena banyaknya kader-kader yang berkualitas. Pengkaderan yang baik juga akan melahirkan kader-kader yang mempunyai disiplin tinggi dan komitmen yang kuat bagi organisasi atau kelompoknya."
   Namun, akhir-akhir ini pengkaderan sudah sangat berubah, dan ada beberapa yang melenceng dari nilai-nilai diatas. Pengkaderan yang seharusnya menjadi tempat pembentukan watak dan karakter mahasiswa baru, justru menjadi ajang balas dendam para senior kepada mahasiswa baru dengan alasan karena mereka pun pernah mengalami hal yang sama. Lebih parahnya lagi, biasanya para pengkader tidak tahu esensi dari pengkaderan itu sendiri.
   Banyak orang butuh kader, banyak orang butuh pengkaderan, banyak orang pengen mengkader, tapi kalo sudah esensi dan hakekat dari pengkaderan itu hilang, apakah pengkaderan tersebut layak untuk diada-adakan? atau pengkaderan diadakan karena itu tuntuta program kerja dan rutinitas yang harus ada sehingga jika tidak ada, maka terasa janggal.
   Ada pertanyaan yang harus sselalu diingat oleh seorang pengakder, "apa tujuanmu mengkader? apakah kamu sudah pantes untuk mengkader?  apakah kamu tahu hakekat menghader?" kalo belum kamu tanamkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, saran saya, urungkan dulu niat kamu untuk mengkader, karena akan berbahaya bagi dirimu sebagai pengaker dan objek yang akan kamu kader, karena nilai-nilai yang akan kamu tanamkan (takutnya) akan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bisa-bisa menjadi boomerang bagi keduanya.
   Mengkader itu bagaimana se? memang tidak ada patokan pasti bagaimana cara mengkader yang baik itu, tapi mengkader yang sesungguhnya adalah bagaimana cara mencetak seorang kader yang siap jadi pengkader selanjutnya, bukan mengkader hanya untuk mencari kader penerus. Kalo memang niatnya memang mengkader hanya untuk mencari kader, itu salah besar, karena inti dari mengkader adalaha bagaimana kita (sebagai pengkader) mempersiapkan generasi-generasi penerus yang siap untuk jadi (tidak hanya penerus) tapi bisa jadi pengkader yang (minimal) lebih baik daripada kita.


MENGKADER ITU TIDAK HANYA BERTERIAK LANTANG, TAPI BAGAIMANA NILAI-NILAI YANG KITA BAWA BISA TERTANAM DI BENAK KADER...
MENGKADER ITU BUKAN ORIENTASI WAKTU, TAPI MENGKADER ITU BERORIENTASI DENGAN KUALITAS...
dan PENGKADER ITU BUKAN HANYA SOSOK MENYERAMKAN YANG ADA DI DEPAN PENGKADER, TAPI PENGKADER ADALAH SOSOK YANG BISA JADI TELADAN BAGI YANG DIKADER...



Comments

Popular Posts